Tempat paling ternyaman yang sering dibicarakan orang banyak yaitu rumah.
Entah mengapa bagiku itu bukanlah hal yang harus dibanggakan.
Aku bukan korban broken-home.
Kedua orang tuaku sehat. Alhamdulillah.
Aku bahkan tidak tau mengapa aku selalu merasa sepi, sendiri walaupun nyatanya banyak sekali orang yang berada disekeliling ku.
Bagiku untuk saat ini, tempat teraman adalah tempat dimana tidak ada orang yang mengenalku.
Karena ini membuatku merasa takut.
Aku selalu berfikir, adakah orang yang memahamiku.
Aku lapar, aku pusing, aku tidak menyukai ini dan itu. Sepertinya orang tidak perduli. Karena aku menjual senyumku untuk semua yang mereka berikan.
Kadang aku takut untuk berbicara tapi aku tidak bisa menahannya. Hingga akhirnya aku pun harus menangis dan menyembunyikan apa yang kurasakan.
Karena aku tau, aku tidak penting.
Untuk saat ini, jangan panggil aku saat ku pergi, hanya antarkan kepergianku jikalau kalian tak sibuk dengan urusan. Karena aku ingin pergi tanpa membebani orang lain. Dan aku pun tidak perlu membalas apa yang kalian lakukan.
Aku tidak akan bunuh diri. Karena itu dosa besar bagi agamaku.
Aku hanya akan menahannya sebentar lagi. Karena aku yakin Allah akan mengangkat beban ini dariku dan menyuruhku istirahat